• Era Digital Product - Jual Produk Digital AMINUDIN AZ

    Di era digital saat ini, istilah digital product atau produk digital semakin sering terdengar. Produk digital adalah barang atau jasa yang dikemas dalam bentuk digital dan dapat didistribusikan secara online tanpa keterbatasan fisik...
  • Apa Itu Brain Rot? Simak Seputar Brain Rot Selengkapnya

    Apa Itu Brain Rot? Simak Seputar Brain Rot Selengkapnya. Akhir-akhir ini sedang populernya seputar Brain Rot di kalangan masyarakat. Apalagi untuk para remaja saat ini yang rentan mengalami gejala ini...
  • Kenali Micro Cheating dalam Hubungan dan Bagaimana Dampaknya dalam Hubungan? Semakin maraknya micro cheating di dunia nyata, apalagi dalam hubungan pacaran dan lainnya di era digital yang serba terhubung ini, hubungan romantis semakin diuji dengan hadirnya berbagai bentuk interaksi yang tidak selalu transparan...
  • Subdomain: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuat Subdomain. Pernahkah kalian melihat subdomain pada blog? Sudah pernah buat subdomain dari domain utama? Subdomain bisa kalian buat secara mudah. Apalagi untuk para pengguna cms blogspot, cukup mudah membuat subdomain...
  • Ekonomi Kreatif: Peluang Tantangan di Era Digital Terutama di Sektor Konten Kreator. Ekonomi kreatif adalah istilah yang merujuk pada sektor-sektor ekonomi yang berfokus pada penciptaan, pengembangan, dan distribusi produk dan layanan yang berbasis pada kreativitas, pengetahuan, dan informasi...
Tampilkan postingan dengan label Kampung Naga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kampung Naga. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Mei 2025

Kampung Naga: Desa Adat Sunda yang Masih Lestari di Tasikmalaya

kampung naga

Ngespill.com - Di tengah modernisasi yang cepat, Kampung Naga hadir sebagai oase budaya yang mempertahankan warisan leluhur dengan sangat kuat. Terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kampung ini menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat bisa hidup selaras dengan alam dan adat istiadat tanpa kehilangan jati diri.

Daya Tarik Wisata Kampung Naga

1. Arsitektur Tradisional yang Masih Asli

Rumah-rumah di Kampung Naga dibangun dari bambu, kayu, dan ijuk, tanpa sentuhan modern seperti paku besi atau semen. Atapnya runcing, dinding anyaman, dan tidak ada perbedaan mencolok antar rumah karena semua dibangun dengan ukuran dan bentuk seragam.

2. Hidup Tanpa Listrik dan Teknologi

Warga Kampung Naga tidak menggunakan listrik, alat elektronik, ataupun kendaraan bermotor. Mereka memilih hidup sederhana dengan nilai-nilai leluhur yang kuat—sebuah kontras tajam dari hiruk-pikuk kehidupan modern.

3. Kehidupan Harmonis dengan Alam

Warga bertani, beternak, dan menenun sebagai aktivitas harian. Pengelolaan sampah organik dan non-organik dilakukan secara alami, menjadikan kampung ini contoh kehidupan yang berkelanjutan (sustainable living).

Akses Menuju Kampung Naga

Dari Bandung: ±3 jam perjalanan darat via Garut atau Tasikmalaya.

Dari Tasikmalaya: ±1 jam menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum ke arah Garut.

Setelah tiba di pintu gerbang, pengunjung harus menuruni ±400 anak tangga untuk mencapai kawasan utama kampung.

Tiket Masuk dan Panduan Wisata

Tiket masuk: Sukarela (donasi atau uang kebersihan).

Pemandu lokal: Disediakan oleh warga, wajib untuk memahami aturan adat dan sejarah.

Tips Berkunjung ke Kampung Naga

• Gunakan pakaian sopan dan tidak mencolok.

• Dilarang mengambil foto/video di beberapa area tertentu (tanyakan ke pemandu).

• Bawa bekal sendiri karena tidak ada warung modern di dalam kampung.

• Hormati tradisi dan jangan buang sampah sembarangan.

Kesimpulan: Kampung Naga, Warisan Budaya yang Hidup

Kampung Naga bukan hanya tempat wisata, tapi pelajaran nyata tentang bagaimana manusia bisa hidup berdampingan dengan alam dan tradisi. Cocok untuk wisata edukasi, budaya, dan siapa saja yang ingin merasakan hidup sederhana yang bermakna.